jump to navigation

Roy Marten Masuk LP Cipinang February 23, 2006

Posted by ar10 in Cyber Life.
1 comment so far

Rabu (22/2), pukul 15.00 WIB aktor Roy Marten sampai di pintu gerbang Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kls I Cipinang, Jakarta Timur.

Pada siang yang mendung itu, Roy yang ditangkap oleh polisi pada Kamis (2/2) berkait dengan kepemilikan shabu, resmi menjalani penahanan di LP Cipinang setelah berkas perkaranya lengkap dan barang bukti telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Jakarta.

Sebelum dibawa ke Kejati pada pukul 7.30, di Polda Metro Jaya Roy sempat memberikan keterangan kepada wartawan sekitar lima menit. Katanya, “Keadaan saya sehat, sehat banget. Karena hari ini berkasnya sudah lengkap (P21), tinggal menyerahkan saya dan barang buktinya ke Kejaksaan Tinggi Jakarta.”

Saat memberi keterangan kepada pers, Roy sempat berpesan kepada media massa untuk tidak memberitakan lagi seputar dirinya dan tidak mengganggu lagi keluarganya. “Biar proses ini saya jalani saja secara natural sebagai warga negara. Cukup saya sendiri yang merasakan duka ini,” ujar Roy.

Aktor kelahiran Salatiga 54 tahun lampau itu mengungkap, dirinya tak mempersoalkan tempat penahanannya (Cipinang atau Salemba). Kata Roy, “Karena (dua tempat itu) memang tempat saya yang layak.”

Roy juga mengaku sudah melupakan soal rehabilitasi yang beberapa waktu lalu sempat diajukan oleh keluarganya kepada pihak kepolisian. Sebab katanya, hal tersebut tidak berpengaruh pada sanksi masa tahanannya.

Saat ditanya, apakah dirinya merasa dijebak atau tidak, dia tidak mempersoalkan hal tersebut. Selanjutnya, Roy yang mengenakan celana blue-jeans dan kaus warna hitam bertuliskan “Berlin”, kembali minta maaf kepada keluarga dan anak-anak. “Inilah keadaan yang sebenarnya,” ucapnya.

Sepanjang proses perjalanan dari Polda menuju Kejati hingga sampai di LP Cipinang, Roy hanya ditemani oleh putranya, Gading Marten, dan sang adik, Chris Salam.

Menurut wartawan Warta Kota, Irwan, dari Polda menuju Kejati di daerah Kuningan (Jaksel) Roy menumpang mobil polisi dengan tangan diborgol. Sampai di Kejati, berkasnya langsung diproses oleh Jaksa Penuntut Umum Didik Farhan. Usai pemeriksaan, pada pukul 14.30, Roy dibawa ke Cipinang dengan mobil tahanan warna biru dongker dan pengawalan satu orang polisi dan dua petugas LP. Di mobil tersebut juga tampak tiga orang tahanan lainnya untuk kasus yang berbeda.

Saat keluar dari ruang tahanan Kejati, Roy sempat berkata, “Terimakasih kepada wartawan, sampai jumpa di persidangan. Mulai besok beritakan yang lain ya.”

Selama di Kejati, muka Roy tampak lebih segar dibanding saat hendak berangkat dari Polda. DIa juga tampak kerap tertawa dan sempat sarapan.

Sampai Cipinang pukul 15.00 WIB, Roy langsung masuk ke dalam. Dia tak sempat berkomentar karena dipaksa segera masuk oleh petugas LP.

Saat di Cipinghang tampak beberapa pengacara yang bekerja di Chris Salam Law Office, Chris salam dan Gading Marten. Sementara sang istri, Ana Maria, belum tampak. Menurut kabar, Ana hendak memastikan terlebih dahulu tempat penahanan Roy.

Kini, Roy Marten yang pernah berjaya di pentas perfileman nasional pada tahun 70-80an itu telah resmi menjadi penghuni LP Cipinang, Hingga berita ini diturunkan, belum jelas benar bersama siapa Roy ditahan. Tapi kabarnya, Roy minta satu sel dengan kawan karibnya yang bekas pegawai Setneg, Burhanudin.

Entah cerita apa lagi yang bakal diberitakan wartawan sepanjang Roy di tahan di LP Cipinang. Di waktu mendatang, Roy boleh bungkam kepada wartawan, tapi sebagai seorang pesohor, rasanya tiada rahasia yang tak bakal sampai ke terlinga wartawan.

Salah satu contoh, adalah kabar yang justru dilontarkan oleh karib Roy sendiri yang bernama Yuyu Baso. Kata Yuyu, selama di tahanan Polda, Roy gemar membaca buku-buku sejarah seperti Walter Monginsidi, Bung Hatta dan Percik-percik Pemikiran dan Orksestrasi Seorang Hamba Tuhan Nathan Setyabudi, dan sebuah alkitab.